Masa Depan Dulu, Masa Kini Kemudian
Allah SWT selalu mengasihi dan merahmati mahluknya. Salah satu bentuknya adalah memberikan rezeki kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya: “Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab“. (QS Al Imran ayat 37)
Rezeki yang Ia berikan memiliki cakupan cukup luas seperti kesehatan, anak, keimanan, uang dan tentunya masih banyak lagi. Selama kita masih bernapas, kita diwajibkan untuk mencari rahmat-Nya, untuk bekal di dunia dan akhirat.
Rezeki kita memang sudah diatur oleh sang Maha Pencipta, tapi kita pun wajib mengatur atau menjaga yang sudah diberikan. Uang sebagai salah satu yang sudah diberikan kepada kita, bisa membawa kemaslahtan jika dimanfaatkan atau diatur dengan benar begitu pun sebaliknya jika kita tidak mensyukuri dan menggunakan untuk berlebih-lebihan. Supaya uang bisa memberikan manfaat untuk masa depan kita, keluarga kita dan sekitar kita, ada cara mudah yang bisa digunakan agar kita bisa mengaturnya secara efektif.
Mengatur uang gampang-gampang susah, tapi akan selalu ada solusi jika kita bertekad menyusunnya dengan cara:
1. Maksimalkan penggunaan uang
Uang memang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan bukan keinginan sehari-hari. Yang dimaksud kebutuhan adalah sesuatu yang sangat mendasar, yang jika kita tidak membeli barang-barang tersebut maka aktivitas akan terganggu contohnya beras, minyak goreng, listrik dan lain-lain. Memilah-milah pengeluaran dan bertanya kepada diri sendiri sebelum menggunakan uang adalah kunci memaksimalkan penggunaan uang.
2. Cukupkanlah!
Kebutuhan memang akan selalu bertambah, walaupun berkurang biasanya harganya yang akan bertambah naik, jadi hasilnya akan sama saja. Nah kalau sudah begini kita sering melakukan kompromi-kompromi dengan diri sendiri untuk sedikit menambah porsi pengeluaran yang mengakibatkan kondisi keuangan tidak seimbang, untuk itu perlu komitmen bahwa apa yang sudah diatur diawal harus cukup! Jika diperlukan penyesuaian, sesuaikanlah dengan pendapatan atau bisa juga dengan cara berhemat.
3. Masa depan dulu belanja kemudian
Terkadang kita selalu menempatkan kebutuhan masa depan di belakang dan lebih memprioritaskan keinginan masa kini. Padahal jika kita merubah sedikit kebiasaan dengan cara mendahulukan kebutuhan masa depan seperti sedekah, menabung, baru kemudian membelanjakan sisa uang kita, itu artinya kita sudah mendahulukan masa depan untuk mengurangi keinginan saat ini.
4. Nabung zaman sekarang
Nabung identik dengan menyimpan uang di bank, padahal saat ini kita disuguhkan banyak pilihan untuk menyimpan uang kita supaya bisa memberikan manfaat di masa depan dan tentunya sesuai amanah. Pilihannya adalah instrumen pasar modal syariah, yang saat ini sudah banyak dikemas dalam produk investasi praktis seperti reksa dana. Jadi investasi adalah cara nabung zaman sekarang.
Solusi mengatur uang sederhana, yang bisa digunakan agar kita bisa menjadi umat Muslim yang kuat di masa kini dan masa depan.
Sumber: www.reksadana-manulife.com
0 Response to "Masa Depan Dulu, Masa Kini Kemudian"
Post a Comment